Selasa, 10 Mei 2011

Biarlah yang miskin berkata, ”Aku Kaya !!!!!!”

Suatu hari, ayah dari suatu keluarga yang sangat sejahtera membawa anaknya bepergian ke suatu negara yang sebagian besar penduduknya hidup dari hasil pertanian, dengan maksud menunjukkan bagaimana kehidupan orang-orang yang miskin.
Mereka menghabiskan waktu berhari-hari disebuah tanah pertaniah milik keluarga yang terlihat sangat miskin.


Sepulang dari perjalanan itu, sang ayah bertanya kepada anaknya.
“Bagaimana perjalanan tadi?”
“Sungguh luar biasa, yah!” jawab anak
“Kamu lihatkan bagaimana kehidupan mereka yang miskin?” tanya sang ayah.
“Iya, ayah..!” jawabnya
“Jadi, apa yang dapat kamu pelajari dari perjalanan ini?” tanya ayahnya lagi.


Si anak menjawab, “Saya melihat kenyataan bahwa kita mempunyai seekor anjing, sedangkan mereka memiliki 4 ekor. Kita punya sebuah kolam yang panjangnya hanya sampai ketengah-tengah taman, sedangkan mereka memiliki sungai kecil yang tak terhingga panjangnya. Kita memasang lampu taman yang dibeli dari luar negeri, dan mereka memiliki bintang-bintang dilangit untuk menerangi taman mereka. Beranda rumah kita begitu lebar mencapai halaman depan, dan milik mereka seluas horison. Kita tinggal dan hidup ditanah yang sempit, sedangkan mereka mempunyai tanah sejauh mata memandang. Kita memiliki pelayan yang melayani setiap kebutuhan kita, tetapi mereka melayani diri mereka sendiri. Kita membeli makanan yang akan kita makan, tetapi mereka menanam sendiri. Kita mempunyai dinding indah yang melindungi diri kita, dan mereka memiliki teman-teman untuk menjaga kehidupan mereka.”
Dengan cerita tersebut, sang ayah tidak dapat berkata apa-apa.


Kemudian si anak menambahkan, “Terima Kasih, Ayah!! Akhirnya aku tahu betapa miskinnya diri kita.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar